HT MS Aceh Konsultasikan Pengelolaan Website di Badilag | (10/1)
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Keberadaan website di lingkungan Peradilan Agama telah mendapatsambutan yang baik dari segenap Hakim dan pegawai di PA dan PTA seluruh Indonesia. Masing-masing berupaya dan berusaha agar website yang dikelolanya tampil dengan data yang lengkap dan update.
Sesuai dengan KMA No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan dan KMA No. 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, di setiap pengadilan diwajibkan memberikan informasi tentang segala kegiatan yang dilaksanakan dan dapat diakses oleh publik. Sarana untuk informasi tersebut diantaranya adalah website. Dan satu hal yang sangat penting adalah keberhasilan program reformasi birokrasi di MA dan badan peradilan di bawahnya antara lain didorong dengan keterbukaan informasi melalui website.
MS Aceh dalam mengelola website telah menampilkan data yang lengkap dan update serta ditambah dengan berita-berita yang hampir terbit setiap hari. Dengan penampilan yang seperti itu, maka MS Aceh selalu mendapat kunjungan dari pembaca setianya, baik yang datang dari Indonesia sendiri maupun yang berasal dari negara lain. Sampai dengan sekarag ini, pengunjung website MS Aceh telah mencapai 46 negara dan Insya Allah akan terus bertambah.
Guna untuk mengoptimalkan pengelolaan website, HT MS Aceh AHP baru-baru ini berkunjung ke Badilag dan bertemu dengan pengelola badilag.net. Mereka adalah Hermansyah, RahmatArijaya, Achmad Cholil dan Mahrus AR. Dalam perbincangan dengan pendekar badilag.net ini, ternyata mereka sangat senang dan gembira melihat penampilan website MS Aceh. Herman Hasyim misalnya, menyebut website MS Aceh patut diacungi jempol karena datanya lengkap dan beritanya sangat banyak. “Selamat datang Pak AHP, website MS Aceh sangat bagus,” ujarnya memuji.
Lain halnya dengan Mahrus, beliau menaruh hormat kepada AHP yang bersedia mengelola website – (maaf, karena AHP adalah hakim tinggi) – dengan sepenuh hati. Hal senada disampaikan Achmad Cholil, ia menyampaikan rasa salut atas semangat AHP dalam mengelola website dan menginspirasi yang muda-muda supaya mau dan bersedia aktif mengelola website.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyarankan agar diusahakan website MS Aceh tampil dengan dua bahasa asing, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab sebagaimana halnya dengan badilag.net. Hal itu dimaksudkan agar pengunjung dari negara lain dapat membaca dan mengerti isinya tanpa harus melalui google terjemahan. “Alangkah bagusnya apabila website MS Aceh tampil dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab,” kata Rahmat Arijaya yang fasih berbahasa Inggris ini.
Pertemuan dan perbincangan berlangsung dengan santai dan penuh canda, maklum yang berjumpa ini satu profesi, penggiat teknologi informasi. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan sebelumnya AHP menerima Majalah Peradilan Agama Edisi ke-2.
(AHP)