Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh Menerima Kunjungan Densus 88
Banda Aceh, 17 Juni 2025— Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan audiensi dengan Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam rangka memperkuat sinergi pencegahan terorisme di wilayah Aceh. Kegiatan tersebut diterima langsung oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Dr. H. Zulkifli Yus, M.H, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut, Densus 88 memaparkan sejumlah isu strategis terkait potensi keterlibatan individu di lingkungan pemerintahan serta keluarganya dalam jaringan terorisme, baik secara langsung maupun tidak disadari.
Menurut perwakilan Densus 88, saat ini terdapat indikasi meningkatnya kerentanan di kalangan masyarakat, termasuk di instansi pemerintahan, terhadap pengaruh ideologi radikal. Hal ini juga menyasar keluarga, dengan anak-anak dan remaja menjadi target utama perekrutan oleh kelompok-kelompok ekstremis.
“Banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak mereka telah terpapar paham radikal melalui media sosial, forum daring, bahkan lingkungan pergaulan. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ungkap salah satu anggota tim audiensi dari Densus 88.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Dr. H. Zulkifli Yus, M.H menyambut baik inisiatif audiensi ini. Beliau menyampaikan bahwa Mahkamah Syar’iyah sebagai institusi peradilan berbasis syariat mendukung penuh upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang sejalan dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Sinergi antara aparat penegak hukum dan institusi keagamaan serta peradilan sangat penting dalam membendung pengaruh ideologi menyimpang yang dapat merusak tatanan masyarakat,”
Dalam audiensi ini juga dibahas potensi kolaborasi lanjutan, termasuk kegiatan edukasi dan penyuluhan hukum kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mudah terjerumus ke dalam pemahaman yang salah tentang jihad dan ajaran agama.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam memperkuat kerja sama antara aparat keamanan dan lembaga peradilan di Aceh dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional, serta membangun masyarakat yang damai dan moderat.