msaceh

23 Apr

Mahkamah Syar’iyah Aceh Laksanakan Halal Bihalal

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta sebagai momentum saling memaafkan pasca Idulfitri 1446 H, Mahkamah Syar’iyah Aceh Laksanakan Halal Bihalal, acara berlangsung di Aula Ahmad Hasballah Gedung Kantor Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Rabu, 23 April 2025

Kegiatan ini di hadir Oleh Wakil Ketua, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, Pejabat Fungsional/Struktural Darmayukti Karini dan seluruh Pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh.

Halal bi halal adalah tradisi maaf-memaafkan yang dilakukan setelah Idul Fitri, khususnya di Indonesia. Tradisi ini memiliki makna yang mendalam, di mana masyarakat berkumpul untuk saling meminta dan memberikan maaf atas kesalahan atau khilaf yang mungkin terjadi selama setahun terakhir. Halal bi halal juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat hubungan sosial.

 

Acara dimulai dengan Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an oleh Bapak Drs. Abd. Khalik, S.H., M.H., dilanjutkan laporan panitia Pelaksana oleh Bapak Drs. Murdani, S.H., selanjutnya sambutan dari Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak Dr. Drs. Basuni, S.H., M.H. acara selanjutnya Tausiah dan ditutup dengan Doa oleh bapak Drs. Muhammad Taufik, S.H., M.H.

Filosofi Kehidupan antara TANGIS DAN TAWA dalam Syi'ir:
 
ولدتك امك يا ابن اادم باكيا والناس حولك يضحكون سرورا
 
فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكوا في يوم موتك ظا حكا مسرورا
 
"Waladatka Ummuka, Yabna Adama Bakiyan, Wannaasu Haulaka Yadhhakuuna Sururan" "Fajhad Linafsika Antakuna Idza Bakau, Fi Yaumi Mautika Dhaahikan Masruran".
 
Artinya: Hai Anak Adam kau terlahir dari Rahim Ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang disekitarmu riang gembira akan kelahiranmu.
Fase Kelahiran: Kehidupan pertama seorang manusia didunia ini ialah bermula terlahir dari rahim seorang ibu dalam keadaan menangis, dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, dan dalam keadaan "Awam" tidak berbekal pengetahuan apapun. Maka muncullah hadits yang menganjurkan Manusia untuk belajar dan terus menuntut ilmu karena "tiada manusia yang terlahir kedunia ini langsung dalam keadaan pintar". semua butuh proses, semua butuh pengalaman dan pembelajaran dalam hidup untuk terus melangkah memahami pernak pernik kehidupan menuju fase selanjutnya.
 
Fase Pertumbuhan: Kehidupan manusia kedua berada dalam masa eksplorasi memahami warna warni kehidupan, belajar, belajar dan terus belajar untuk terus melangkah untuk tumbuh dewasa keluar dari Zona Anak-anak menjadi Dewasa. Terjatuh, terinjak, bersedih, berduka, tertawa, menangis, sepi, senyap, ramai, hingar bingar, kegagalan, kesuksesan menjadi komposisi hidup yang harus dilalui dan diracik sedemikian rupa untuk menggapai yang namanya "Kebahagiaan". yaah kebahagiaan hidup dimasa tua nanti yang harus dilalui dengan penuh perjuangan, bersakit-sakit, dan bersusah-susah. Bekerja mencari nafkah, Menikah untuk melahirkan generasi baru menjadi bumbu penyedap kehidupan dalam fase ini sebagai bekal perjalanan menuju hari tua sampai berlabuh pada dermaga kematiaan.
 
Fase Kematiaan: Kehidupan manusia yang terakhir ialah Mati untuk Hidup, kematiaan sebagai akhir dari segala tanjakan perjalanan hidup ini. setelah melewati gang kelahiran berlanjut pada tanjakan pendewasaan, kemudian berbelok pada hari tua dan akhirnya sampai pada garis finish (tujuan). Hidup untuk Mati dan berlanjut Mati untuk dihidupkan kembali menuju kehidupan yang kekal, sebuah kehidupan dimana keadilan ditegakkan, segala perbuatan di dunia dipertanggung jawabkan, dan mendapatkan balasan hukuman dari segala dosa yang telah kita perbuat dan mendapatkan balasan hadiah dari segala saldo amal kebaikan yang telah kita tabung.
 
Jika kita terlahir ke dunia ini dalam keadaan Miskin, Bodoh, dan Abnormal itu bukan salah kita sebgaai manusia, tapi Taqdir.
akan tetapi jika kita mati dari dunia ini dalam keadaan sama seperti kita terlahir kedunia ini, maka itu bukanlah salah taqdir, tapi salah dirimu.
Kita terlahir menyambut kehidupan dalam keadaan menangis, sedangkan orang orang yang berada disekitar kita bergembira bahagia menyambut kelahiran kita.

Maka Hidup ini harus kita isi dan kita lalui dengan perjuangan, pengabdian dan menebar kasih sayang antar sesama untuk mengubah keadaan dimana kita mati tidak seperti kita dilahirkan. jangan sampai orang lain berbahagia akan kematian kita sedangkan kita bersedih atas apa yang telah kita perbuat.

Bahagiakan Orang Tuamu, buatlah orang - orang yang ada disekitarmu bangga akan kehadiranmu sehingga kelak jika kita Mati meninggalkan mereka dalam keadaan tersenyum bahagia sedangkan mereka menangisi kepergianmu.
Rate this item
(1 Vote)
back to top
lapor.png maklumat_pelayanan.jpg

HUBUNGI KAMI

Mahkamah Syar'iyah Aceh

Jl. T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh

Telp: 0651-7555976
Fax: 0651-7555977

Email :

ms.aceh@gmail.com

hukum.msaceh@gmail.com

kepegawaianmsaceh@gmail.com

jinayat.msaceh@gmail.com

LOKASI KANTOR