msaceh

04 Apr

Tausyiah hari 24 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 24 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Kamis, 04April 2024, setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak  Dr. Indra Suhardi, M.Ag. dalam Tausyiahnya”

QALBU Menurut Imam Al Ghazali

1. Qalbun mayyit

Qolbun mayyitun atau qolbun mayyit adalah hati yang mati. orang yang hatinya mati tidak dapat menerima nilai-nilai kebenaran.

Pemilik qolbun mayyitun diibaratkan seperti orang yang terhalang oleh petunjuk Allah SWT. Ketika dia diingatkan atau tidak diingatkan, orang dengan hati yang mati tetap enggan beriman kepada Sang Khalik.

Manusia dengan qolbun mayyitun tidak mau menerima apapun yang dikatakan orang lain. Matinya hati adalah petaka besar bagi manusia yang mengalaminya. Terkadang, pemilik qolbun mayyitun tidak menyadari hal itu. Apabila ia tak sadar bahwa hatinya sudah mati, orang tersebut akan terbuai dengan gemerlap dunia yang berujung menumpulkan ketajaman mata hati serta mengikis kesucian hati.

Orang yang mati hatinya sulit menerima nasihat dan berat untuk berbuat kebajikan. Tak jarang, mereka enggan beribadah dan apalagi sedekah.

2. Qalbun Marid

qolbun maridh artinya hati yang sakit. Pemilik qolbun maridh seolah-olah mendengarkan padahal hatinya bergejolak.

Dia tahu akan kebenaran, namun jika yang berbicara kepada kurang dirasa cocok maka timbul penolakan dari pemilik qolbun maridh ini. Di sisi lain menerima, tetapi sisi lainnya menolak.

Hal tersebut akan mengganggu pikirannya dan menyebabkan konflik batin antara nilai-nilai yang diterima. Hati yang sakit perlu ditangani dan tidak dibiarkan berlarut-larut.

Jika qolbun maridh tidak segera ditangani maka dapat berujung kepada matinya hati atau qolbun mayyitun.

3. Qalbun salam

Qolbun salim artinya hati yang selamat dan umum dimiliki orang beriman.

Pemilik qolbun salim selalu mendengar nasehat dan melihat kebenaran dengan pikiran yang jernih. Mereka tidak akan membedakan siapa yang berbicara, namun lebih kepada apa yang dibicarakan.

Hati yang selamat selalu berada dalam bimbingan Allah. Apabila seseorang memiliki kebiasaan untuk mendengar orang lain berbicara, maka ini bagian dari belajar mengasah hati agar menjadi qolbun salim.

Qolbun mayyitun termasuk ke dalam salah satu jenis hati manusia. Qolbun sendiri mengandung artian sebagai hati.

Nabi Muhammad SAW bahkan menyebut hati menjadi tolok ukur kebaikan seseorang. Dari An Nu'man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati." (HR Bukhari)

Hati yang bersih akan membawa manusia kepada ketenangan hidup dan kekhusyukan dalam beribadah. Sebaliknya, hati yang kotor cenderung membawa manusia untuk berbuat maksiat.

Kesimpulan:

1. Menjaga hati

2. Banyak shadaqah

3. Tidak pelit

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah).

 

Rate this item
(0 votes)
back to top
lapor.png maklumat_pelayanan.jpg

HUBUNGI KAMI

Mahkamah Syar'iyah Aceh

Jl. T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh

Telp: 0651-7555976
Fax: 0651-7555977

Email :

ms.aceh@gmail.com

hukum.msaceh@gmail.com

kepegawaianmsaceh@gmail.com

jinayat.msaceh@gmail.com

LOKASI KANTOR