Print this page
16 Mei

MEUGANG ALA MAHKAMAH SYAR’IYAH BLANGKEJEREN

MEUGANG ALA MAHKAMAH SYAR’IYAH BLANGKEJEREN

Blangkejeren l 15.05.18

Selasa (15 Mei 2018), Mahkamah Syar’iyah (MS) Blangkejeren kembali melaksanakan tradisi rutin tahunan yaitu makmeugang. Makmeugang atau sering juga disebut meugang merupakan salah satu tradisi masyarakat Aceh yang telah dilakukan secara turun temurun saat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Biasanya, meugang ini sering dijadikan momen untuk berkumpul dengan orang-orang terdekat guna mempererat tali silaturrahmi, contohnya seperti meugang yang dilakukan oleh MS Blangkejeren ini.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi meugang pada MS Blangkejeren dilaksanakan dengan menyembelih seekor sapi oleh segenap aparaturnya. Sapi tersebut merupakan sumbangan dari Pemda Gayo Lues kepada seluruh instansi atau lembaga di wilayah Kabupaten Gayo Lues, hal ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk menggalakkan tradisi meugang.

Pada hari yang telah ditetapkan bersama dalam rapat sebelumnya, panitia meugang telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk sapi sebagai menu utama. Jika pada tahun sebelumnya proses penyembelihan dan pemotongan daging dilaksanakan di pelataran parkir kantor, maka pada tahun ini dilakukan di bagian belakang kantor, yaitu di halaman depan salah satu rumah dinas MS Blangkejeren.

Pukul 08.30 WIB panitia mulai bersiap-siap menuju tempat penyembelihan sapi meugang,  sekitar 15 menit setelahnya sapi mulai di sembelih dengan didahului oleh kalimat Basmallah. Setelahnya, daging sapi dibersihkan dan dipotong dalam ukuran kecil untuk dibagikan secara merata kepada seluruh aparatur MS Blangkejeren.

Tidak lupa pula dipisahkan sebagian daging meugang untuk dimasak dan akan menjadi menu utama dalam agenda makan siang bersama. Saat sebagian panitia melaksanakan penyembelihan, di dapur kantor telah disiapkan bumbu untuk memasak oleh sebagian panitia lainnya. Adapun menu spesial tahun ini berupa kuah kari sapi yang mulai dimasak sekitar pukul 10.00 wib dan siap disajikan sekitar pukul 10.30 WIB.

Setelah pelaksanaan shalat Dhuhur berjamaah, menu kari daging sapi tersebut mulai dihidangkan oleh panitia untuk disantap bersama-sama. Momen makan siang meugang tersebut tetap diwarnai dengan canda tawa yang menjadi ciri khas saat aparatur MS Blangkejeren berkumpul. Selain itu, makan siang tersebut juga menjadi momen spesial bagi 2 (dua) orang capeg/cakim MS Blangkejeren, hal ini disebabkan meugang kali ini dilaksanakan bersama keluarga barunya, yaitu keluarga Besar MS Blangkejeren. (hy)

 

Rate this item
(0 votes)