Ketua MS Aceh Sosialisasikan Hasil Rakor Dengan Badilag | (7/11)
- Published in Berita
- Be the first to comment!
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 31 Oktober – 1 Nopember 2013 Badilag mengadakan Rapat Koordinasi dengan Ketua MS Aceh/PTA seluruh Indonesia di Bogor. Banyak hal yang dibicarakan pada Rakor tersebut, termasuk dintaranya launching SIADPTA Plus oleh Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Yml. Dr. H. Ahmad Kamil, SH., M. Hum.
Setelah selesai mengikuti Rakor dan kembali ke Aceh, Ketua MS Aceh Dr. H. Idris Mahmudy, SH., MH mensosialisasikan hasil Rakor tersebut pada hari Rabu tanggal 6 Nopember 2013 bertempat di ruang rapat pimpinan. Hadir para Hakim Tinggi, Panitera/Sekretaris Drs. H. Syamsikar serta pejabat struktural dan fungsional.
Dalam penyampaiannya, Ketua menjelaskan bahwa Badilag ingin mempertahankan perolehan sebagai peringkat pertama dalam penyerapan anggaran pada tahun 2012 yang lalu. Oleh sebab itu, Badilag meminta kepada semua satuan kerja agar berupaya menyerap anggaran sebanyak-banyaknya dan diusahakan supaya mencapai 99 %. Bagi satker yang masih banyak anggarannya diminta supaya dalam waktu dua bulan ini yaitu Nopember dan Desember 2013 agar segera merealisasikan program sehingga penyerapan anggaran mencapai target. Dalam kesempatan tersebut, Ketua meminta Panitera/Sekretaris untuk memonitor satker mana saja yang masih rendah serapan anggarannya dan supaya diberikan teguran. “Cek satker mana yang masih rendah serapan anggarannya dan supaya diingatkan,” ujar Ketua sambil melirik Panitera/Sekretaris yang duduk di sebelah kirinya.
Dalam Rakor tersebut terungkap ada 4 satker dalam wilayah MS Aceh yang belum optimal penyerapan anggaran DIPA 04 yaitu MS Kutacane, MS Lhokseumawe, MS Calang dan MS Blangkajeren. Atau bisa saja telah melaksanakan kegiatan atau program tapi belum dikirim laporannya. Ketua meminta kepada satker yang bersangkutan agar berpacu dalam menyerapan anggaran DIPA 04 tersebut. Kepada HT pengawas agar selalu memantau daerah pengawasannya atau meminta laporan secara tertulis sehingga dapat diketahui realisasi penyerapan anggaran. “HT harus selalu aktif memonitor daerah pengawasannya dan apabila ditemukan kekeliruan supaya dilakukan pembinaan,” ujar Ketua menginstruksikan.
Dalam mencapai target kinerja, Ketua meminta semua lini dan unit pada setiap satker untuk saling bekerja sama dan sama-sama bekerja. Masing-masing bagian harus saling melengkapi karena antara satu dengan yang lain saling berkait. Ketua mencontohkan, bahwa keberhasilan pimpinan adalah karena keberhasilan bawahan tetapi tanpa pimpinan, bawahan tidak bisa berbuat banyak. “Kita ini keluarga besar yang saling membutuhkan antara satu sama lain,” kata Ketua mentamsilkan.
Ketua juga menyampaikan hasil penilaian Simpeg per 31 Oktober 2013 yang diumumkan oleh Dirjen Badilag. Dalam penilaian tersebut, MS Aceh belum termasuk dalam urutan 10 besar. Ketua meminta kesungguhan pengelola Simpeg untuk terus menerus mengupdate data pegawai sesuai dengan jenisnya. Ketua berharap dalam waktu yang tidak lama Simpeg telah terisi dengan baik. Banyak hal yang disampaikan Ketua dalam sosialisasi tersebut yang intinya agar kinerja lebih ditingkatkan lagi.
(AHP)